Kamis, September 11, 2008

Berakhir Sudah

Berakhir sudah…
Bukan, bukan apa-apa. Saya hanya mengomentari diri saya sendiri. Karena pada rabu malam itu, secara resmi saya digantikan oleh ketua baru FFM, Yulius Pramana Jati, atau yang lebih akrab oleh kita dengan nama Jati.

Bukan maksud saya juga, ketika mengatakan “berakhir sudah”, saya akan langsung meninggalkan FFM. Tidak! Saya tidak akan meninggalkan FFM. Seperti kawan saya, Arie Surastio, saya akan tetap berusaha membantu apapun yang saya bisa lakukan untuk FFM.

Ketika saya mengatakan “berakhir sudah”, saya hanya teringat waktu-waktu yang dilalui bersama. Saya merasa sedih, karena mungkin selama menjadi ketua FFM, terdapat banyak kekurangan pada diri saya sendiri. Maka pada saat ini, berakhir sudah masa-masa dimana apresiasi kawan-kawan yang kurang terakomodir, masa dimana FFM masih mencari “bentuknya”, masa dimana awan-awan kemulus masih menutupi langit-langit FFM. Sekarang, langit-langit itu berubah menjadi cerah, biru dan terang. Jati dan kawan-kawan pengurus baru akan mencoba menghiasinya dengan lebih bersemangat.

Saya ingin berterima kasih dan menyampaikan maaf pada kawan-kawan pengurus yang lama, yang telah membantu saya selama setahun belakangan ini. Tanpa semangat kawan-kawan, saya bukan apa-apa. Dan jika masih ada sesal yang tertinggal, baiklah jika itu ditimpakan pada saya saja.

Film sudah merupakan jalan hidup saya. Hampir setiap detik yang saya lakukan ialah untuk film. Saya mencintai film lebih dari saya mencintai kekasih saya. Ketika pertama kali saya membuat film di tahun 2004, judulnya “Kenangan”, saya tidak menyangka semangat itu terjaga hingga saat ini. Semangat yang mungkin diremehkan oleh beberapa orang. Semangat yang mungkin hanya dipandang sebelah mata. Namun dari semangat itulah, FFM hadir ditengah-tengah warga MMTC. Bukan sebagai organisasi yang sok mengerti soal film, tapi sebagai organisasi yang mencari hal baru dan sebagai arena untuk bertukar pikiran dan belajar.

Pada pertemuan rabu malam itu, kawan-kawan yang hadir sudah bertekad untuk lebih menyatukan komunitas-komunitas film yang ada di MMTC. Unity! Itu yang mungkin menjadi target utama FFM tahun ini. Sudah cukup prasangka-prasangka buruk yang beredar sesama filmmaker di MMTC. Sudah cukup perkataan-perkataan yang menjatuhkan pihak lain. Mari kita bangun sebuah atmosfer yang sehat, yang bersahabat dan damai. Tugas kita hanya membuat film, bukan mencari kedudukan yang superior seperti yang kita lihat pada partai-partai busuk di negara kita.

Akhir kata, saya ingin mengutip perkataan kawan saya, Arie Surastio. “Kalau ada yang mencibir kita dengan mengatakan bahwa FFM itu eksklusif, maka jawablah dengan tegas. Ya! Kami eksklusif! Karena kami mengerjakan segala sesuatu dengan profesional. Dengan sungguh-sungguh”. Kita bukan hanya sekedar organisasi yang “daripada tidak ada kegiatan di kampus”. Ini organisasi serius! Seserius cita-cita kita untuk memberikan alternatif tontonan yang baik pada masyarakat Indonesia.

Selamat bertugas kawan-kawan…
God, The Biggest Creator akan bersama kita…
Regards…

PD Prananda
Mantan Ketua FFM

4 komentar:

  1. bangga rasanya bisa kenal orang yang punya smangat and tanggung jawab yang besar,.
    sukses terus buat kerjaannya,..,
    ttp smangat dan terus berkarya.

    BalasHapus
  2. Ini dia figur pesosial di MMTC, terima kasih untuk kebijakannya selama ini.
    Sukses tugas akhir nya bung... Toga menanti.

    BalasHapus
  3. Bung Derry.. terima kasih atas perjuangannya dalam satu tahun ini. Semua berkah dan sukses selalu buatmu:)

    BalasHapus
  4. awal dari sebuah kebimbangan menuju kepastian telah tampak,..

    untuk sebuah kepastian pasti mumu dukung. chayo FFM

    BalasHapus